Edy Suhendi Hidayat1, 2025 ANALISIS YURIDIS SENGKETA MEREK DAGANG THOMAS + LOGO VERSUS THOMA + LOGO DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS Skripsi
Abstract
Abstrak Sengketa merek merupakan isu yang sering muncul dalam praktik hukum di Indonesia, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan hak atas merek. Salah satu sengketa peniruan merek dengan putusan Nomor 16/Pdt.Sus-Merek/2022/PN Niaga Jkt.Pst adalah kasus merek THOMAS + LOGO sebagai penggugat terhadap merek THOMA + LOGO sebagai trgugat dengan merek THOMA + LOGO yang memiliki kemiripan dalam hal nama, kemasan, jenis barang, bunyi merek, dan model bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah implementasi sistem First to File dan penerapan hukum penyelesaian sengketa merek yang memiliki persamaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis kualitatif dengan analisis terhadap peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, dan literatur terkait. Penelitian ini menemukan bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 memberikan landasan hukum yang cukup komprehensif melalui pengaturan mengenai pendaftaran merek, perlindungan hukum, serta mekanisme penyelesaian sengketa baik melalui jalur litigasi maupun non-litigasi. Namun, masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur hukum dan keterbatasan akses terhadap layanan hukum. Hasil penelitian ini Sistem "First to File" di Indonesia memberikan hak kepada pihak yang pertama kali mendaftarkan merek, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Merek Nomor 20 Tahun 2016, Merek "THOMA + LOGO" yang didaftarkan oleh Tergugat pada 18 Mei 2020 secara hukum memiliki perlindungan, meskipun Penggugat mengklaim adanya itikad tidak baik dalam pendaftarannya dan Penggugat tidak mengajukan keberatan dalam jangka waktu yang ditentukan, sehingga pendaftaran merek Tergugat tetap sah. Kesimpulannya kasus ini mencerminkan konflik antara asas "First to File" dan perlindungan terhadap merek terkenal. Ke depannya, diperlukan perbaikan regulasi agar dapat memberikan kepastian hukum bagi pemilik merek serta mencegah praktik pendaftaran merek yang tidak beritikad baik. Kata Kunci : Sengketa Merek, Thomas + Logo, Indikasi Geografis