PENYELESAIAN KASUS PENGGELAPAN TIKET MASUK TRANS STUDIO THEME PARK BANDUNG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DIHUBUNGKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

REINURD RIZARD, 2019 PENYELESAIAN KASUS PENGGELAPAN TIKET MASUK TRANS STUDIO THEME PARK BANDUNG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DIHUBUNGKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA Skripsi

Abstract

Wahana taman bermain keluarga trans studio Theme park Bandung diakui sebagai salah satu taman rekreasi Indoor terbesar di dunia, memiliki kurang lebih 22 wahana bermain bagi anak-anak dan orang dewasa perusahaan yang bergerak di bidang property dengan mengusung konsep bisnis Kawasan Terpadu saling bersinergi antara Theme Park, Mall, dan Hotel dimana para konsumen bisa mendapatkan hiburan berbelanja bahkan akomodasi penginapan di dalam satu kawasan Terpadu Trans Studio Bandung. Namun dalam usaha hiburannya kemudian terjadi suatu kejahatan Tindak pidana penggelapan, perbuatan penyalahgunaan tiket masuk kedalam wahana bermain Trans studio theme park Hal ini kemudian menjadi pembahasan bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan Hukum kepidanaan dan ketenagakerjaan apabila kejahatan dilakukan oleh karyawan trans studio theme park itu Sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan penelitian kepustakaan dengan sumber-sumber data sekunder dan bahan hukum tersier yang secara deduktif penelitian ini dimulai dengan tahap menganalisis data sekunder di bidang hukum yang berkaitan dengan hal-hal yang menjadi masalah dalam penelitian ini. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa, dalam hal ini perlindungan hukum bagi karyawan dan pengusaha sama-sama memiliki hak dalam menyelesaikan setiap perselisihan baik secara pidana maupun perdata yang telah diatur di dalam undang-undang, suatu kebijakan atau keputusan yang berkaitan dengan aturan yang berhubungan dengan pendapatan atau penyimpanan aset-aset dan keuntungan usaha dari pengusaha haruslah dibuat sebaik-baiknya dan melibatkan pekerja yang memahami Sistem Operasional Prosedur dengan baik sehingga menimbulakan rasa memiliki dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan, karena kesalahan dari suatu kebijakan dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi pengusaha atau perusahaan itu sendiri, baik secara materiel maupun non materiel. Karyawan yang melakukan suatu pelanggaran berat sebaiknya dipilih jalan penyelesaian secara kekeluargaan terlebih dahulu. karena apabila setiap kasus penggelapan yang di lakukan karyawan lansung dilaksanakan peroseses hukum pemidanaannya melalui proses ajudikasi kepada pengadilan maka tidaklah menjadi solusi terbaik.

Citation:
Author:
REINURD RIZARD
Item Type:
pdf
Subject:
skripsi
Date:
2019