ANALISA YURIDIS TERHADAP WARIS ANAK ANGKAT ADAT BATAK TOBA DIHUBUNGKAN DENGAN KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA

GABRIEL GOKLAS HAPATARAN NAPITUPULU, 2016 ANALISA YURIDIS TERHADAP WARIS ANAK ANGKAT ADAT BATAK TOBA DIHUBUNGKAN DENGAN KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA Skripsi

Abstract

Akibat dari terputusnya hubungan nasab anak angkat dengan orang tua kandungnya dan masuk menjadi keluarga orang tua angkatnya, anak angkat disejajarkan kedudukan hukumnya dengan anak kandung orang tua angkatnya, akibatnya anak angkat harus memperoleh hak-hak sebagaimana hak-hak yang diperoleh anak kandung orang tua angkat, maka anak angkat memiliki hak waris seperti hak waris anak kandung secara penuh yang dapat menutup hak waris saudara kandung dan juga orang tua kandung orang tua angkat. inti permasalahan yaitu sebagai berikut : Apakah anak angkat dalam masyarakat adat Batak Toba memiliki Hak dalam pembagian waris keluarga dalam perspektif KUH Perdata? dan Bagaimanakah system pembagian waris anak angkat masyarakat adat Batak Toba dalam system hukum waris KUH Perdata? Metode Penelitian Penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu suatu metode pendekatan yang menekankan pada ilmu hukum dengan cara penelitian terhadap inventarisasi hukum positif, spesifikasi yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif analitis, yaitu memaparkan data sebagaimana adanya untuk kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut berdasarkan kaidah-kaidah yang relevan, Tahapan Penelitian, tahap penelitian : Kepustakaan, yaitu bahan hukum berupa peraturan perundang-undangan. Kesimpulannya adalah anak angkat laki-laki dalam masyarakat adat Batak Toba memiliki hak dalam pembagian waris keluargahal ini dilakukan untuk menyeimbangkan system pengangkatan anak, orangtua angkat mengadakan suatu upacara adat, upacara tersebut merupakan suatu peristiwa hukum yang berakibat hukum pada orangtua angkat, Pembagian waris anak angkat masyarakat adat Batak Toba akan mendapat harta warisan dari adanya yurispudensi dan kebiasaan adat, bagian terbesar di miliki oleh anak laki laki dan atau anak angkat laki-laki, hukum adat batak toba telah mengalami pergeseran hukum. Yaitu adanya tuntutan menyeimbangkan adat (Participal Cosmic) dari upacara pengangkatan anak dan menyeimbangkan dengan akibat hukum nya dari upacara pengangkatan tersebut, sarannya adalah dalam penyelesaian nya masih diperlukan suatu undang-undang khusus yang mengatur waris adat batak sebagai pelengkap dalam menyelsaikan suatu perkara sengketa waris, dan pemberian waris untuk anak angkat diharapkan meberikan pembagian secara matematis pada anak angkat laki-laki dan anak laki laki biologis Kata Kunci : Waris, Anak Angkat, Adat Batak Toba

Citation:
Author:
GABRIEL GOKLAS HAPATARAN NAPITUPULU
Item Type:
pdf
Subject:
skripsi
Date:
2016