Abstract

Negara Republik Indonesia merupakan negara yang berlandaskan akan hukum, segala tingkah laku manusia diatur oleh hukum. Hal tersebut dikarenakan hukum berfungsi untuk menjaga ketertiban di dalam masyarakat, dimana manusia selaku makhluk sosial selalu berinteraksi satu sama lain. Concursus merupakan suatu gabungan tindak pidana. Pada dasarnya yang dimaksud dengan perbarengan ialah terjadinya dua atau lebih tindak pidana oleh satu orang atau beberapa orang dimana tindak pidana yang dilakukan pertama kali belum dijatuhi pidana, atau antara tindak pidana yang awal dengan tindak pidana berikutnya belum dibatasi oleh suatu putusan. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui penerapan sanksi dan pertimbangan hakim dalam menjatuhi sanksi terhadap terpidana yang melakukan tindak pidana Concursus. Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode pendekatan adalah yuridis normative. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, penelitian yang bersifat dengan deskriptif yang bertujuan untuk mengukur dan mencermati terhadap fenomena sosial. mengenai Analisis Yuridis Mengenai Concurcus Terpidana Djoko Tjandra Dihubungkan Dengan Pasal 65 KUHP. Hal tersebut bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan hukum penulis maupun pembaca. Kasus Djoko Tjandra dalam penerapan sanksi pidananya tidak sesuai dengan Pasal 65 KUHP yang mana seharusnya ditambah sepertiga hukuman dari maksimal hukuman yang diberikan dan tidak memenuhinya unsur untuk melakukan pengurangan sanksi terhadap terpidana Djoko Tjandra. Sedangkan dalam kasus Zaini Hadi Abdullah tidak adanya suatu pengurangan sanksi yang diberikan walaupun Zaini Hadi Abdullah merupakan sosok tulang punggung keluarga, dikarenakan tidak ada unsur yang dapat mengurangi sanksi hukuman. Hal tersebut jelas merugikan dan tidak memperlihatkan adanya Pasal 65 KUHP dimana perbuatan tersebut dalam putusan itu dikesampingkan.