Abstract

Bantaran Sungai Cijalupang Di Jalan Taruna Raya Sukaasih Kelurahan Pasirendah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung memiliki fungsi sebagai ruang penyangga ekosistem sungai dan daratan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang sungai, akan tetapi sampai saat ini Sempadan Sungai di jalan Taruna Raya masih dipergunakan oleh masyarakat sebagai wilayah permukiman. Hal tersebut terlihat di berbagai sungai yang berada di Kota Bandung seperti Sungai Cijalupang Di Jalan Taruna Raya Sukaasih Kelurahan Pasirendah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Tujuan penulisan membuat skripsi ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan penataan ruang dan pendirian bangunan di bantaran sungai sesuai dengan Undang-Undangan Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dihubungkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai. Metode Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analis yaitu sifat metode penelitian yang digunakan untuk membahas suatu permasalahan dengan cara meneliti, mengolah data, menganalisis, menginterprestasikan hal yang ditulis dengan pembahasan yang teratur dan sistematik, yang ditutup dengan kesimpulan dan saran sesuai dengan permasalahan. Penelitian ini dilakukan secara langsung kepada objek yang erat hubungannya dengan permasalahan, serta penelitian kepada instansi terkait juga peneliti melakukan wawancara langsung kepada masyarakat yang berada di sekitaran Bantaran Sungai Cijalupang Di Jalan Taruna Raya Sukaasih. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, tentang pemanfaatan penataan ruang dan penerapan hukum di sekitaran Bantaran Sungai Cijalupang Di Jalan Taruna Raya Sukaasih Kelurahan Pasierndah Kecamatan Ujungberung termasuk kawasan yang wajib dilindungi atau termasuk kawasan perlindungan setempat karena mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap wilayah yang lebih besar. Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah setempat melakukan pemindahan terhadap kawasan perumahan masyarakat yang berada di kawasan bantaran sungai untuk pindah ke rumah susun yang telah dibangun oleh pemerintah umum (PU) terdekat. Sementara masih saja banyak masyarakat yang menolak untuk melakukan perpindahan tempat tinggal dikarenakan sudah terlalu lama menempati lahan di wilayah bantaran sungai tersebut. Warga masyarakat sekitar akhirnya dapat melakukan untuk dipindahkan ke rumah susun yang sudah di sediakan oleh Pemerintah Umum (PU), dan perumahan kediaman mereka yang berada di wilayah bantaran sungai bersedia untuk dihancurkan demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kata kunci : Sungai, Ruang, Masyarakat.