Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh meningkatnya tindak pidana yang dilakukan oleh anak yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resor Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum terhadap anak yang berhadapan hukum di wilayah hukum Kepolisian Resor Cimahi serta untuk mengetahui hambatan dan upaya penanggulangan yang dilakukan oleh penegak hukum Kepolisian Resor Cimahi terhadap kasus anak berhadapan hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan normatif yang mana dalam penelitian hukum diambil dari data dan fakta yang ada di masyarakat, badan hukum ataupun badan pemerintah. Spesifikasi penelitian ini adalah termasuk penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Deskripsi yang dimaksudkan adalah data primer dan juga data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Untuk memperoleh data akurat dan otentik maka pengumpulan sumber data dalam penelitian ini menggunakan metode studi lapangan. Dari analisis data tersebut dilanjutkan dengan menarik kesimpulan deduktif yaitu suatu cara berpikir yang didasarkan fakta yang bersifat umum lalu kemudian diambil kesimpulan secara khusus guna menjawab permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Penegakan hukum terhadap anak berhadapan hukum di wilayah hukum Kepolisian Resor Cimahi mayoritas tidak dilakukan dengan cara keadilan restoratif maupun diversi. (2) Hambatan – hambatan penegakan hukum terhadapan anak berhadapan hukum dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana prasana, faktor masyarakat dan faktor budaya. Upaya penanggulangan yang dilakukan oleh penegak hukum Kepolisian Resor Cimahi yaitu dengan melakukan kegiatan dan upaya Pre-emtif, Preventif dan Represif.