RESPONSIBILITY ANALYSIS OF NATIONAL FOOD AND DRUG AGENCY FOR THE CIRCULATION OF SYRUP DRUGS CONTAINING THE HARMFUL SUBSTANCE BASED ON UNDANGUNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Khoirul Fauzi Rizki Rohman 41151010190071, 2023 RESPONSIBILITY ANALYSIS OF NATIONAL FOOD AND DRUG AGENCY FOR THE CIRCULATION OF SYRUP DRUGS CONTAINING THE HARMFUL SUBSTANCE BASED ON UNDANGUNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Skripsi

Abstract

Bidang kedokteran merupakan salah satu dari sekian banyak contoh sektor yang mengalami peningkatan, Setiap orang dapat mengetahui rasa sakit yang diderita melalui media sosial tanpa harus lelah mencari dokter untuk mendiagnosis jenis masalah kesehatan, sehingga pasien sendiri dapat merangkap sebagai konsumen untuk dapat memilih dan membeli obat dengan cepat dan efisien. Namun, temuan BPOM mengungkapkan bahwa obat sirup yang beredar di pasaran mengandung zat berbahaya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), dengan munculnya isu ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan menimbulkan kerugian bagi apotek atau toko obat yang menjual obat sirup. Tugas pokok BPOM adalah mengawasi setiap produk yang ada di pasaran, terutama untuk produk yang dikonsumsi oleh badan sesuai dengan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penulis mengidentifikasi permasalahan-permasalahan berikut : Bagaimana tanggung jawab BPOM terhadap peredaran obat sirup yang mengandung zat berbahaya dan Bagaimana peran BPOM dalam mengatasi peredaran obat sirup yang mengandung zat berbahaya. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif difokuskan pada analisis norma hukum sebagai objek penelitian atau data sekunder sebagai bahan dasar penelitian dengan mengkaji literatur yang berkaitan dengan permasalahan. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang diterapkan yakni studi kepustakaan. Analisis data menggunakan metode normatif kualitatif yaitu data yang diperoleh dan disusun secara sistematis untuk mencapai kejelasan masalah berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kelalaian dalam pengawasan BPOM karena telah memberikan izin edar kepada pelaku usaha yang telah lama diberikan izin edar oleh BPOM. BPOM memiliki Sistem Pengawasan Obat dan Makanan meliputi Sub Sistem Pengawasan Produsen, Sub Sistem Pengawasan Konsumen, dan Sub Sistem Pengawasan Pemerintah/BPOM, dan BPOM mempunyai tugas utama dalam pengawasan yaitu pengawasan preventif (Premarket) dan pengawasan represif (Post-market). Badan Pengawas Obat dan Makanan yang memiliki tugas dan wewenang tersendiri di beberapa bidang terkait penindakan dan penilaian kandungan obat sirup yang beredar di pasaran serta bertanggung jawab memberikan perlindungan bagi konsumen.

Citation:
Author:
Khoirul Fauzi Rizki Rohman 41151010190071
Item Type:
pdf
Subject:
skripsi
Date:
2023