Abstract

Tindak pidana penadahan termasuk dalam kejahatan terhadap harta kekayaan. Seringkali objek utama penadahan di banyak wilayah yaitu kendaraan bermotor. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor menyebabkan peningkatan mengenai kejahatan. Adanya penadah dapat menampakkan keinginan seseorang untuk melakukan kegiatan seperti menjual, menyewakan, menukarkan,menyimpan, atau menggadaikan barang hasil curian dengan tujuan memperoleh keuntungan dan penadah juga berperan sebagai penampung hasil tindak pidana sehingga memberikan kemudahan untuk pelaku kejahatan lain mendapatkan keuntungan, tanpa harus menjual barang hasil curian ke konsumen secara langsung.Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya penanggulangan terhadap tindak pidana penadahan kendaraan bermotor hasil pencurian di Wilayah Hukum Kabupaten Bandung Barat, dan mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penanggulangan terhadap tindak pidana penadahan kendaraan bermotor hasil pencurian di Wilayah Hukum Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris, spesifikasi penelitian deskriptif analitis, teknik penelitian library research serta field research. Pengumpulan menggunakan studi dokumen yakni dengan wawancara dan arsip atau dokumen. Kesimpulan dari penelitian ini, upaya penanggulangan terhadap tindak pidana penadahan kendaraan bermotor hasil pencurian yakni kepolisian mengadakan pengamanan dengan masyarakat, memberikan penyuluhan dan sosialisasi, dan membuat peringatan berisi himbauan. Selanjutnya, faktor-faktor penghambat dalam penanggulangan terhadap tindak pidana penadahan kendaraan bermotor hasil pencurian yaitu kurangnya partisipasi masyarakat, pelaku menghilangkan barang bukti, barang hasil curian berpindah tangan dengan cepat, dan pelaku berpindah-pindah tempat.