Abstract

Dewasa ini terjadi banyak kasus pelanggaran merek yang mengakibatkan kerugian yang dialami oleh pemilik merek. Kerugian tersebut diantaranya kerugian secara materiil dan non materiil. Banyaknya pelaku usaha yang ingin mendapatkan keuntungan sebanyakbanyaknya secara instan namun menggunakan cara yang salah. Proses perkara tidak pidana merek sendiri dapat diselesaikan secara litigasi dan non liltigasi. Non litigasi dapat dilakukan dengan cara keadilan restoratif. Adapun proses litigasi dirasa cukup berlalutlarut. Berdasarkan hal tersebut bagaimana urgensi penanganan perkara tindak pidana merek secara keadilan restoratif dan efektivitasnya penegakan hukum melalui keadilan restoratif terhadap pelaku tindak pidana merek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif dan spesifikasi penelitian bersifat analitis dan deskriptif. Sedangkan analisis data menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu proses penegakan hukum terhadap tindak pidana merek melalui keadilan restoratif lebih sangat menguntungkan serta sangat membantu semua pihak yang berperkara baik yang pelapor maupun terlapor karena rasa keadilan sangat dirasakan secara langsung. Tidak lupa bahwa inti dari penyelesaian tindak pidana merek secara keadilan restoratif yaitu untuk pemulihan hak-hak korban. Selain menghemat biaya, tenaga serta pihak yang berperkara tidak perlu menghabiskan waktu yang berkepanjangan untuk menjalani proses persidangan. Kata Kunci: Merek, Restorative Justice v